Rabu, 27 Februari 2013

Benarkah Pernyataan Al-Qur'an Bahwa Semuanya Diciptakan Berpasangan ?


Kita semua mengetahui bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, ada yang diciptakan sebagai laki-laki dan ada pula yang diciptakan sebagai perempuan. Al-Qur'an sebagai kitab suci yang diyakini bersumber dari Allah pun menyatakan demikian, seperti yang disebutkan dalam An- Najm (53)

Sel dan Genetika Pada Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur'an


Di dalam postingan  "Benarkah Pernyataan Al-Qur'an Bahwa Semuanya Diciptakan Berpasangan ?", ketika membahas mengenai surah Yaasin (36) ayat 36 "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan pada diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui", telah di bahas bagaimana ayat ini dapat diartikan bahwa "pasangan" pada diri manusia adalah pasangan basa pada DNA/RNA manusia. 

Postingan ini akan membahas lebih lanjut mengenai "pasangan pada diri mereka sendiri", bagaimana Al-Qur'an membahas lebih lanjut bahwa dari "pasangan" ini terbentuklah kehidupan, sebagaimana di uraikan di dalam surah Az-Zumar (39) ayat 6 berikut :
[39:6] Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
Dia menciptakan kamu dari seorang diri - khalaqakum min nafsin wahidatin, arti kata per katanya adalah "Dia menciptakan kamu dari nafas yang satu". Nafsin disini dapat berarti nafas, atau jiwa, atau mengacu kepada sesuatu yang hidup. Dalam hal ini, "nafsin wahidatin" dapat diartikan pula sebagai sel tunggal. Mengapa "nafsin wahidatin" ? Karena istilah "sel" atau "cell" belum dikenal pada masa dan tempat ketika ayat ini diturunkan.

Kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya - tsumma ja'ala minha zawjaha, arti kata per katanya adalah "kemudian Dia jadikan daripadanya pasangannya". Zawjaha di sini berarti pasangan : bisa istri, bisa suami, bisa apapun yang menjadi pasangan. Di dalam sel tunggal yang akan menjadi cikal bakal manusia, dijadikan Allah menjadi sel diploid, yaitu sel yang memiliki "pasangan". "Pasangan" disini adalah pasangan kromosom. Sel tunggal ini kemudian disebut dengan nama zygote atau sel tunggal diploid.

Dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak - wa-anzala lakum mina l-an'ami tsamaniyata azwajin, arti kata per katanya adalah "dan Dia turunkan bagimu dari ternak delapan berpasangan". Jika diperhatikan surah Az-Zumar ayat 39 ini, dari awal ayat 39 sampai akhir ayat 39 mengisahkan mengenai pembentukan manusia, akan tetapi tiba-tiba Allah menceritakan mengenai delapan pasang binatang ternak, apa maksud Allah menceritakan hal itu di tengah-tengah ayat tentang penciptaan manusia ? An'am dalam bahasa arab berarti ternak atau sesuatu yang dikembang-biakkan, makhluk hidup yang diperbanyak karena memberikan manfaat bagi manusia.

Jika didalam postingan "Benarkah Pernyataan Al-Qur'an Bahwa Semuanya Diciptakan Berpasangan ?"
 azwajin atau pasangan, dalam konteks pada diri manusia dapat berarti pasangan basa dalam DNA/RNA, maka "tsamaniyata azwajin" dapat diartikan sebagai delapan pasangan basa, dan al-an'am dalam ayat ini mengacu kepada DNA/RNA yang diperbanyak karena DNA/RNA ini sangat penting kaitannya dalam makhluk hidup.

Kenapa digunakan istilah al-an'am yang mengacu kepada DNA/RNA ? Karena dalam jaman nabi sendiri, ketika Al-Qur'an ini diturunkan, tidak ada yang mengenal istilah DNA/RNA. Ayat ini diartikan sebagaimana arti tersuratnya : "delapan pasang binatang ternak", ada yang mengartikan unta, sapi, kambing dan domba masing-masing sepasang. Namun dalam kaitannya dengan pembentukan manusia "al-an'ami tsamaniyata azwajin" berarti DNA/RNA (yang diperbanyak) yang memiliki delapan jenis pasangan basa. Pasangan basa tersebut adalah
 Adenine untuk DNA, Adenine untuk RNA, Thymine untuk DNA, Thymine untuk RNA, Guanine untuk DNA, Guanine untuk RNA, Cytosine untuk DNA dan Uracyl untuk RNA.

Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian - yakhluqukum fi butuni ummahatikum khalqan min ba'di khalqin, arti kata per katanya "Dia menjadikan kamu dalam rahim ibumu ciptaan dari setelah ciptaan". khalqan min ba'di khalqin, ciptaan dari setelah ciptaan, mengindikasikan adanya replikasi. Replikasi DNA/RNA, dimana setiap DNA dan RNA membuat replika dirinya, setiap sel membelah menjadi banyak sel, bentuk tahapan penciptaan sehingga pada akhirnya dari satu sel tunggal menjadi lebih dari 200 milyar sel yang membentuk organ yang sempurna pada seorang anak dalam waktu kurang lebih sembilan bulan.

Dalam tiga kegelapan - fi zulumatin tsalatsin, arti kata per katanya "dalam kegelapan yang tiga". Pembentukan janin dalam rahim, menurut ilmu pengetahuan saat ini, terdiri dari tiga tahapan, yaitu : 

·                     Fase pra-embrionik, dimana zygote  membelah diri dan ketika telah menjadi "cell cluster", sel tersebut membenamkan dirinya ke dinding rahim sambil terus membelah. Dalam tahapan ini sel membentuk tiga lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm.
·                     Fasa embrionik, terjadi sekitar lima setengah minggu, dimana calon bayi disebut sebagai embrio. Pada tahapan ini, organ-organ dasar dan sistem tubuh mulai terbentuk dari lapisan sel berdasarkan informasi DNA/RNA dalam sel tersebut.
·                     Fasa Foetal, di mana ketika memasuki fasa ini, embrio dinamakan foetus, dimana foetus dalam fasa ini sudah berbentuk seperti manusia, dengan wajah, tangan dan kakinya terlihat. Walaupun pada awalnya hanya memiliki panjang 3 cm, seluruh organ tubuhnya telah terlihat. Fase ini berlangsung sampai dengan bayi tersebut siap untuk dilahirkan.
Tiga fase di atas, diistilahkan sebagai zulumatin tsalatsin - tiga kegelapan, terbentuk dari kumpulan sel hasil pembelahan diri dari zygote, yang juga membentuk tiga lapisan sel : ectoderm, mesoderm, dan endoderm.

Perhatikan bagaimana dalam satu ayat singkat Allah menjelaskan bahwa awalnya manusia diciptakan dari sel tunggal diploid yang terus bereplikasi dan berkembang, sehingga menjadi bayi manusia yang sempurna dalam tiga tahapan atau fasa besar yang diistilahkan Al-Qur'an dengan "tiga kegelapan". Sedangkan tahapan pembentukan manusia di dalam rahim itu sendiri dijelaskan di dalam Al-Qur'an sebagaimana yang telah dibahas di postingan "Manusia dan Tahapan Pembentukannya".

Al-Qur'an berbicara mengenai rekayasa genetika

Lebih lanjut tentang DNA/RNA, Allah menjelaskan dalam surah 'Abasa (80) ayat 18-19 sebagai berikut :
[80:18-19] Dari apakah Allah menciptakannya ? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya (faqaddarahu)
Faqaddarahu memiliki arti "lalu meng-qadar-kannya". Qadar dalam bahasa arab berarti menentukan, merencanakan, men-setting, menyusun, dan dalam bahasa kontemporer dapat diartikan sebagai "memprogram". Seluruh informasi mengenai fisik dan sifat manusia tersimpan di dalam DNA dan RNA. DNA dan RNA telah memiliki informasi ini sejak tahapan zygote, ketika pembuahan terjadi. Informasi-informasi inilah yang dalam tahapan awal, menjadi acuan bagi sel-sel janin untuk berkembang membentuk organ-organ yang lengkap, yang pada akhirnya akan mempengaruhi keseluruhan bentuk fisik dan sifat-sifat dasar seorang manusia. Semuanya telah diprogram dan ditentukan sejak pembuahan terjadi dan zygoteterbentuk.
[4:118-119] yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak (adzana l-an'ami), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, lalu benar-benar mereka mengubahnya". Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
Dengan melihat al-an'am dalam surah Az-Zumar (39) ayat 6 dalam kaitannya dengan "ciptaan Allah" dapat dikaitkan dengan DNA/RNA, maka di dalam An-Nisaa (4) ayat 119 di atas adzana l-an'ami dapat diartikan informasi dari DNA/RNA. Adzan dalam bahasa arab, menurut Arabic-English Lane's Lexicon halaman 42, selain berarti telinga, dapat pula berarti informasi, pengumuman, notifikasi atau memberikan pengetahuan. Dalam kaitannya dengan DNA/RNA, maka padanan yang paling tepat adalah "informasi".

Lihat bagaimana Allah telah memberitahukan manusia bahwa suatu saat setan akan menyuruh dan menghasut manusia untuk memotong-motong informasi dalam DNA/RNA dan dengan melakukan hal itu maka manusia akan mengubah ciptaan Allah. Mutasi merupakan efek dari rekayasa genetika. Walaupun ada mutasi yang membawa dampak baik,  namun sebagian besar mutasi memberikan efek negatif dan dalam banyak kasus mengubah bentuk fisik dan sifat asal dari makhluk hidup yang direkayasa genetikanya.

Rekayasa genetika, apabila sampai mengubah ciptaan Allah, apalagi lebih mengarah kepada merusaknya, maka hal tersebut tidak diperbolehkan. Rekayasa genetika dengan tujuan mengobati penyakit, seperti kanker, selama tidak mengubah ciptaan Allah, maka tentu saja hal tersebut diperbolehkan karena bagian dari ikhtiar dan ilmu pengetahuan yang turunkan Allah kepada manusia. Tetapi Allah dalam Al-Qur'an juga telah mengingatkan bahwa akan ada saatnya dimana manusia akan melakukan rekayasa genetika yang akhirnya akan mengubah-ubah ciptaan Allah, akibat bisikan setan yang terlaknat, yang tentu saja akan berakibat buruk dan efek samping bagi manusia itu sendiri meskipun akibatnya tidak langsung saat itu pula dirasakan.
 
[41:53] Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? 

Wallahu a'lam

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya

Dari berbagai sumber

Struktur Otak Manusia Dalam Al-Qur'an


Apakah Al-Qur'an membicarakan ataukah mengisyaratkan sesuatu mengenai otak manusia ? Jika di dalam postingan "Al-Qur'an Menyatakan Jantung Pun Berpikir" dijelaskan bagaimana Al-Qur'an secara tersirat

DIBALIK WAKTU YANG SMAKIN CEPAT BEERLALU


PARA orang tua banyak yang mengatakan bahwa waktu terasa berjalan semakin cepat saja. Dulu , kata mereka waktu tak secepat sekarang . Benarkah waktu memang semakin cepat? Atau hanya perasaan manusia saja hidupan di dunia ini, sehingga tak merasakan perja

Bumi itu Datar Menurut Al-Qur'an ?


Bumi itu datar, itulah anggapan sebagian orang-orang terdahulu terhadap bumi, terutama di semenanjung Arab pada zaman Nabi Muhammad SAW. Di saat paham mengenai “bumi itu bulat” yang dipionirkan oleh Phytaghoras (abad 6 SM) dan Aristotle (384-322 BC) mulai berkembang di beberapa belahan bumi, belahan bumi yang lain menganut paham bahwa “bumi itu datar”. Kepercayaan akan bentuk bumi itu sendiri, baik bumi itu datar maupun bulat, masih didasarkan pada pengamatan indera dan argumen-argumen logika, tanpa bukti-bukti ilmiah, sehingga paham tersebut kurang begitu populer dibandingkan dengan paham yang telah dipercaya oleh orang-orang terdahulu jauh sebelum itu. Beberapa mengambil argumen bentuk bumi dengan bersandarkan akan interpretasi akan wahyu, terutama gereja-gereja Nasrani awal dan orang-orang Yahudi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain, walaupun paham “bumi itu bulat” sudah

Bumi Tercipta Lebih Dulu Daripada Langit, Sebuah Pernyataan Al-Qur'an


Membahas mengenai asal muasal alam semesta selalu dapat menjadi topik yang menarik karena disinilah kesesuaian antara agama dan ilmu pengetahuan di uji.

Kejaiban Al qur'an : Ketika Al-Qur'an Berkata Tentang Oksigen dan Klorofil




Ilmu pengetahuan tidaklah mungkin bertentangan dengan agama. Dan agama tidak

Cara ibadah sholat para nabi dan umat terdahulu sebelum Islam


Seorang pendeta yahudi (Rabi) bernama Hayim Halevy Donin menulis buku berjudul "To Pray as a Jew” (sembahyang cara yahudi)  mengungkap cara sembahyang yahudi kuno sesuai yg tertera di Torah atau Bible (Injil) dan hanya sebagian kecil yahudi ortodoks yg masih melakukannya hingga

Senin, 18 Februari 2013

Keajaiban adzan


Setiap hari suara adzan selalu berkumandang, terlebih bagi negara yang mayoritas umatnya beragama islam. Apabila telah dikumandangkan, wajib hukumnya umat muslim di dunia untuk melaksanakan sholat. Dibalik merdunya suara Adzan yang berkumandang, ada keistimewaan tersendiri dari adzan, sehingga bagi muadzin (orang yang menyerukan azan) sekalipun, Allah telah menjanjikan pahala kepadanya. Di balik keistimewaannya, adzan juga menyimpan fakta unik.

1. Kalimat penyeru yang mengandung kekuatan

Belajar jujur dari semut


“Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, ‘Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari’.” (An-Naml [27]: 18)

Ayat di atas menerangkan, semut memiliki

Bersyahadatnya seorang pendeta di Italia



Hidayah Allah datangnya tidak bisa diraba-raba. Apabila Allah menghendaki maka ia akan mendatangi hamba yang berbahagia itu. Demikianlah kisah seorang pendeta asal Italia.

Seorang pendeta terkenal di Italia mengumumkan masuk Islam setelah menyaksikan jenazah raja Arab Saudi, Fahd bin Abdul Aziz, untuk kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat. Hal itu terjadi setelah ia melihat betapa sederhananya prosesi pemakaman jenazah yang jauh dari pengeluaran biaya yang mahal dan berlebihan.


Sang mantan pendeta telah mengikuti secara seksama prosesi pemakaman sang Raja yang bersamaan waktunya dengan jenazah yang lain. Ia melihat tidak ada perbedaan sama sekali antara kedua jenazah tersebut. Keduanya sama-sama dishalatkan dalam waktu yang bersamaan.

Pemandangan ini meninggalkan kesan mendalam tersendiri pada dirinya sehingga gambaran persamaan di dalam Islam dan betapa sederhananya prosesi pemakaman yang disaksikan oleh seluruh dunia di pekuburan ‘el-oud’ itu membuatnya masuk Islam dan merubah kehidupannya. Tidak ada perbedaan sama sekali antara kuburan seorang raja dan penguasa besar dengan kuburan rakyat jelata. Karena itulah, ia
langsung mengumumkan masuk Islam.

Salah seorang pengamat masalah dakwah Islam mengatakan, kisah masuk Islamnya sang pendeta tersebut setelah sekian lama perjalanan yang ditempuh mengingatkan pada upaya besar yang telah dikerahkan di dalam mengenalkan Islam kepada sebagian orang-orang Barat. Ada seorang Da’i yang terus berusaha sepanjang 15 tahun untuk berdiskusi dengan pendeta ini dan mengajaknya masuk Islam. Tetapi usaha itu tidak membuahkan hasil hingga ia sendiri menyaksikan prosesi pemakaman Raja Fahd yang merupakan pemimpin yang dikagumi dan brilian. Baru setelah itu, sang pendeta masuk Islam.

Sang Muslim baru yang mengumumkan keislamannya itu pada hari prosesi pemakaman jenazah pernah berkata kepada Dr al-Malik, “Buku-buku yang kalian tulis, surat-surat kalian serta diskusi dan debat yang kalian gelar tidak bisa mengguncangkanku seperti pemandangan yang aku lihat pada pemakaman jenazah raja Fahd yang demikian sederhana dan penuh toleransi ini.”

Ia menambahkan, “Pemandangan pada hari Selasa itu akan membekas pada jiwa banyak orang yang mengikuti prosesi itu dari awal seperti saya ini.”

Ia meminta agar kaum Muslimin antusias untuk menyebarkan lebih banyak lagi gambaran toleransi Islam dan keadilannya agar dapat membekas pada jiwa orang lain. Ia menegaskan, dirinya telah berjanji akan mengerahkan segenap daya dan upaya dari sisa usianya yang 62 tahun in untuk menyebarkan gambaran Islam yang begitu ideal. Semoga Allah menjadikan keislamannya berkah bagi alam semesta…(alsofwah.or.id)

Khasiat dahsyat habbatus sauda'


Hadist Tentang Khasiat Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam)


Dalam Ash-Shohihain diriwayatkan hadist dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda:



“Hendaklah kalian mengkonsumsi Habbatus Sauda’ , karena didalamnya terdapat kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya kematian.”



Imam Bukhori juga meriwayatkan hadist dari Aisyah R.A bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda;

” Sesungguhnya Habbatus Sauda’ ini merupakan obat bagi setiap penyakit, kecuali saam. Aku bertanya, “Apakah saam itu?”. Beliau menjawab, “Kematian.”


Dalam riwayat Muslim:



“Tidak ada suatu penyakit, kecuali penyembuhannya ada didalam Habbatus Sauda.”



Nabi SAW mengabarkan bahwa Habbatus Sauda berkhasiat menyembuhkan setiap penyakit. Kata syifa’ (kesembuhan) dalam seluruh hadist disebut tanpa dima’rifahkan dengan alif dan lam. Semuanya dalam struktur positif, sehingga dengan demikian kata tersebut bersifat nakiroh (indefinite, tidak spesifik) yang biasanya bermakna umum. Selanjutnya, kita bisa mengatakan bahwa dalam Habbatus Sauda’ terdapat potensi penyembuhan terhadap setiap penyakit.



Apakah Habbatus Sauda (Jinten Hitam) itu?



Habatussauda merupakan tanaman semak belukar yang tumbuh liar pada setiap musim  di beberapa kawasan seperti di utara Afrika, Asia dan Jazirah Arab.



Nama ilmiahnya adalah Nigella sativa. Berbatang pendek, tingginya 50 cm. Tanaman ini masih satu famili dengan Adas (Foeniculum capillaceum) dan Anise (Pimpinella anisum), sehingga terkadang dikira salah satu jenis tumbuhan adas. Buahnya berbentuk mirip kapsul, yang di dalamnya terdapat benih berwarna putih dengan bentuk segi empat. Warnanya cepat sekali berubah menjadi hitam jika terkena udara.



Belakangan ini tidak kurang dari 150 penelitian yang dimuat di berbagai jurnal ilmiah semakin memperkuat bukti tentang berbagai khasiat yang pernah disebutkan oleh orang-orang terdahulu tentang tumbuhan ini. Penelitian ini kebanyakkan berasal dari Eropa, khususnya Austria dan Jerman yang berada di barisan terdepan dari negara-negara yang mempromosikan dihidupkannya kembali pengobatan herbal sebagai pengobatan alternatif.



Cara Kerja Habbatus Sauda (Jinten Hitam)”



Habatussauda mengandung aneka vitamin, mineral, protein nabati, juga asam lemak tak jenuh.  Habbatussauda juga mengandung asam lemak esensial yang  penting  bagi kesehatan kulit, rambut, selaput lendir, pengendalian tekanan darah, produksi hormon dalam tubuh, dll.



Selain kandungan bahan-bahan alami tersebut, habatussausa juga mengandung nigellon, yang termasuk dalam kategori zat anti-oksidan alami, seperti vitamin C dan A.  Habatussauda juga mengandung glutathion yang memeilki peran fundamental dalam melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas. Sejumlah hasil penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini menyatakan bahwa fungsi protektif Nigellon mampu melindungi tubuh dari berbagai bahaya zat-zat asing.



unsur-unsur kimiawi dalam Habbatus Sauda’



100 gr Habbatus Sauda’ mengandung zat-zat sebagai berikut:



1.  13,19 gr air                                               6.  6, 2 mg niasin
2. 9,17 gr protein                                        7.  3,6  gr fiber
3.  9, 12 gr lemak                                          8.  8,7 gr abu
4. 80,10 mg kalsium                                   9.  463 kalori
5.  20 mg vitamin A



Penggunaan Habbatus Sauda (Jinten Hitam)’



1.  Sebagai Sumber Energi.   Habbatus Sauda diketahui membantu pemeliharaan temperatur alamiah tubuh.



2.  Melancarkan ASI.  Habbatus Sauda’ membantu melancarkan ASI, termasuk sumber gizi yang penting buat ibu dan anak.



3. Kekebalan (imunitas).  Beberapa penelitian baru-baru ini membuktikan efek Habbatus Sauda dalam meningkatkan sistem kekebalan.  Satu hal yang bisa memperjelas makna sabda Nabi, “menyembuhkan setiap penyakit”.



4.  Untuk anak. Habbatus Sauda’ juga mengandung asam arginin,  yaitu salah satu zat asam yang penting dan sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak.



5.  Untuk Orang Tua. Habbatus Sauda’ merupakan makanan kesehatan yang penting dan bermanfaat bagi orang-orang tua, karena mengandung berbagai macam zat gizi.



Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Potensial untuk Obat ARV HIV/AIDS



Ekstrak heksan biji jinten hitam (Nigella sativa Lor) potensial dikembangkan sebagai imunomodulator pada penderita imunodefisiensi seperti pasien terinfeksi HIV-AIDS yang mengalami penurunan jumlah sel CD4, kata Akrom M.Kes, dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.



"Ekstrak heksan biji jinten hitam (EHBJH) dapat dikembangkan sebagai agen kemopreventif antikarsinogenesis melalui mekanisme antioksidan sitoprotektif dan imunomodulator," katanya dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (4/2/2013).



Menurut dia, efek EHBJH dapat meningkatkan limfosit CD4, CD8, kadar IFNgamma, dan hematoprotektor. Keberhasilan biji jinten hitam meningkatkan jumlah sel CD4 dan CD8 serta berdampak pada populasi sel CD4CD25Treg memberikan harapan pada pasien-pasien HIV-AIDS yang menjalani terapi antiretroviral (ARV) sebagai terapi ajuvan.



"Meskipun baru skala penelitian laboratorium melalui pemberian ekstrak heksan biji jinten hitam pada  tikus, diketahui timokuinon memiliki efek kemopreventif antikarsinogenesis pada tikus bahkan mampu menurunkan 81-97 persen tingkat kematian, menghambat kerusakan hepar dan ginjal serta meningkatkan jumlah lekosit dan hemoglobin," katanya.



Ia mengatakan, ekstrak heksan biji jinten juga mampu menurunkan 45-50 persen insidensi pembentukan nodul dan menurunkan 70-90 persen pembentukan adenokarsinoma mamae tikus yang diinduksi dimetilbenz(a)antracene.



Selain itu, aktivitas dan mekanisme imunomodulator antihematoksik ekstrak heksan biji jinten hitam diketahui mampu meningkatkan jumlah limfosit darah tepi, meningkatkan jumlah limfosit CD4Th, CD8 dan CD4CD25treg, meningkatkan berat limpa dan jumlah limfosit serta aktivitas limfosit dalam mensekresi IFNgamma.



Menurut dia biji jinten hitam secara empirik sudah dipakai sebagai bahan jamu untuk pengobatan herbal yang mampu mengobati berbagai kelainan di antaranya sebagai imunomodulator, antivirus, antidiabetes mellitus, antikanker, antiasma, dan antiepilepsi.



"Kandungan timokuinon, nigelon, dan asam lemak tak jenuh dalam biji jinten hitam merupakan kandungan yang diduga bersifat antioksidatif, kemopreventif, dan imunomodulator," kata Akrom.



Prof. Wadi’ah Shalih Bakr meraih Doktor di bidang Biokimia dari Universitas di Inggris melalui disertasinya yang berjudul “Klasifikasi dan efek Obat terhadap Enzim-enzim Idionukleotida Kerongkongan pada Jaringan Payudara.



Di dalam disertasinya, ia mengupas pengaruh ekstrak habbatus sauda’ terhadap enzim-enzim nukleotida dalam jaringan.



Dalam disertasinya,  dipaparkan terlebih dahulu beberapa riset yang telah dilakukan sebelumnya mengenai habbatus sauda’. Ia menyebutkan bahwa ada sejumlah laporan laboratorium yang menyebutkan efek nyata ekstrak habbatus sauda’ terhadap pengobatan. Sebagai contoh adalah ketika ekstrak habbatus sauda diberikan kepada tikus secara oral, maka hal itu berperan melindungi organ hati dari keracunan yang ditimbulkan oleh enzim D-Glukosa Amyn (El Dakhakhny and Madi, 1995).



Beberapa riset lain menguatkan bahwa minyak habbatus sauda’ memiliki peran yang sangat efektif dan baik dalam pengobatan sesak nafas (Gomaa et al, Chakravarty, 1993). Peneliti, Toppozada dkk, menemukan bahwa minyak habbatussauda sangat berkhasiat sebagai anti bakteri dan mikro organisme lain. Zat-zat aktif  pada Habbatus Sauda’ juga sukses digunakan untuk mengobati infeksi telinga dan nyeri-nyeri pada rahang atas.



El-Kadi et al, 1990, membuktikan bahwa salah satu khasiat habbatus sauda’ adalah pengaruhnya dalam memperbaiki perbandingan sel-sel T pembantu terhadap sel-sel T penekan pada para penderita kelemahan sistem kekebalan, dimana kondisi mereka membaik, jumlah sel-sel T pembantu meningkat sedangkan jumlah sel-sel T penekan berkurang.



Berdasarkan uji kimiawi, terbukti bahwa minyak habbatussauda mencegah terjadinya kanker kulit pada tikus (El-Moufty, 1995).



Kreober 1993, menyatakan bahwa biji dan minyak habbatus sauda mengandung efek diuretik (melancarkan pembuangan urin). Tahir 1993, menemukan bahwa minyak atsiri Habbatus Sauda’ mengurangi kontraksi pembuluh darah jantung, serta berperan mencegah terjadinya ketegangan.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Sirosis Hati



Dr. Ghomidi dari Universitas King Faishal di Damam melakukan penelitian terhadap tikus percobaan untuk mengetahui pengaruh emulsi habbatus sauda’ dalam melindungi hati dari zat beracun yang disebut carbon

tetrachloride. Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa pemberian emulsi habbatus sauda’ mampu mengurangi pengaruh racun dari zat carbon tetrachloride terhadap hati.  Penelitian lain dipublikasikan oleh Majalah Phytother Res, 2003, dimana para peneliti menyatakan bahwa tikus-tikus yang diberi minyak habbatus sauda’ lebih kecil resikonya terkena kerusakan organ hati ketika diberikan kepadanya zat-zat beracun seperti carbon tetrachloride.


Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Hati



Para peneliti di Srilangka telah melakukan penelitian terhadap 60 ekor tikus yang diberi zat diethyl-nitrosamine yang bisa mengakibatkan terjadinya serangan kanker. Sebagian dari tikus itu diberi ramuan habbatus sauda’ dan sebagian lagi diberi ramuan lain. Para peneliti mengamati tikus-tikus ini selama satu minggu, kemudian mereka meneliti jaringan hati tikus-tikus tersebut, hasilnya adalah pengaruh kanker jauh lebih rendah pada tikus-tikus yang diberi habbatus sauda’. Para peneliti tsb. menyimpulkan bahwa habbatus sauda’ berperan melindungi hati dari pengaruh serangan kanker.



Habbatus Sauda’ Mencegah Kanker Hati



Dalam majalah Nutr Cancer 2003, peneliti Univ. Thantha Mesir telah melakukan kajian terhadap 45 ekor tikus yang telah diberi zat kimia yang bisa menyebabkan terjadinya kanker kolon. 30 ekor tikus diantaranya juga diberi minyak habbatus sauda’ secara oral. Setelah 14 minggu, para peneliti melihat  tidak adanya perkembangan kanker sama sekali, baik di kolon, hati, maupun ginjal pada tikus-tikus yang diberi minyak habbatus sauda’. Satu hal yang mengidentifikasikan  bahwa minyak atsiri habbatus sauda’ memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya kanker kolon.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Payudara



Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah Bio Med Sci Instrum, 2003, para peneliti di Missisipi USA menemukan  bahwa penggunaan ekstrak habbatussauda’ sangat efektif untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker payudara.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) menyembuhkan Diabetes Mellitus



Dalam majalah Tohoku J Exp Med, september 2003, para peneliti di Turki melakukan penelitian terhadap 50 ekor tikus yang dijangkiti penyakit Diabetes Mellitus dengan diberi zat streptozotocin pada peritoneum. Tikus-tikus itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi minyak atsiri habbatus sauda’ dalam peritoneum setiap hari selama 30 hari. Sedangkan kelompok kedua diberi cairan mineral tanpa diberi minyak habbatus sauda’.



Para peneliti mendapati bahwa pemberian minyak habbatus sauda’ pada tikus-tikus yang terkena diabetes  menyebabkan penurunan kadar gula dalam darah tikus-tikus tersebut, serta peningkatan kadar insulin dalam darah. Selain itu, juga menyebabkan pertambahan dan peningkatan aktivitas sel-sel beta pada pankreas yang bertanggungjawab mensekresikan insulin. Satu hal yang mengindikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa membantu mengobati penyakit diabetes.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mengobati Alergi



Sebuah penelitian di Jerman yang dipublikasikan Majalah Tohoku J Exp Med, 2003, para peneliti melakukan penelitian terhadap 125 pasien yang terkena alergi (sinusitis, asma bronkial, dan eksim yang disebabkan oleh alergi. Semua penderita alergi tersebut diobati dengan minyak habbatus sauda’ dengan dosis antara 40-80 mg/kg berat badan selama sehari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan gejala pada setiap penderita asma bronkial, sinusitis, atau eksim. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa minyak habbatus sauda’ sangat efektif sebagai suplemen obat untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh alergi.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mengobati Asma



Sejak bertahun-tahun, habbatus sauda’ digunakan untuk mengobati batuk dan asma bronkial. Adakah bukti ilmiah yang menguatkannya?



Para peneliti dari Universitas King Saud, Riyadh, telah melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (yang merupakan zat aktif utama pada minyak habbatus sauda’) terhadap trachea guinea pig (babi hutan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa thymoquinone berkhasit melonggarkan otot trachea, artinya ia melonggarkan trachea dan bronkus. Ini akan membantu pengobatan asma bronkial.



Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Melindungi Lambung



Dr. M. El-Dakhakhny dari Univ. Iskandariah Mesir, melakukan kajian pengaruh habbatus sauda’ dalam melindungi selaput lambung dari pelukaan yang disebabkan oleh alkohol pada tikus percobaan. Maka, terbukti bahwa minyak habbatus sauda’ berkhasiat sebagai pelindung efektif dari pengaruh yang bisa melukai lambung yang ditimbulkan oleh alkohol.



Habbatus Sauda’ sebagai Antioksidan



Dalam publikasi Majalah J Vet Med Clin Med, 2003, para peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ dalam mencegah oksidasi pada tikus-tikus percobaan yang diberi zat carbon tetrachloride. Sejumlah tikus diberi minyak habbatus sauda’ melalui peritoneum. Para peneliti menemukan bahwa minyak habbatus sauda’ mengurangi kadar oksidasi lemak, serta meningkatkan aktivitas anti-oksidasi (antioksidan).  Telah diketahui antioksidan membantu melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas yang menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan timbulnya beberapa penyakit seperti arterosklerosis, kanker, pikun dsb.  Sebuah penelitian lain yang dipublikasikan dalam majalah Drug Chem Toxicol, 2003, menegaskan adanya pengaruh anti-oksidasi (antioksidan) dalam minyak habbatus sauda’.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam)  Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah



Di Maroko, para peneliti melalukan penelitian tentang efek  minyak habbatus sauda’ terhadap kadar kolesterol dan gula dalam darah tikus percobaan. Tikus-tikus itu diberi 1 mg/kg minyak statis habbatus sauda’ selama 12 minggu. Pada akhir penelitian, kadar kolesterol turun 15%, lemak trigliserida turun 22 %, gula darah turun 16,5% serta kadar hemoglobin naik 17,5%. Ini mengindikasikan bahwa minyak habbtus sauda’ efektif menurunkan kadar kolesterol dan gula darah pada manusia.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Melindungi Jantung dan Pembuluh Darah



Sudah lumrah diketahui bahwa peningkatan zat homosisitin dalam darah meningkatkan risiko terjadinya penyakit pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak, dan pembuluh darah periferal. Para ilmuwan menemukan bahwa pemberian  asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 bisa menyebabkan penurunan kadar homosisistin dalam darah.



Dari sini, para peneliti dari Univ. King Saud-Arab Saudi, melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap kadar homosisitin darah.  Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Int J Cardiol, Januari 2004. Peneliti memberikan zat thymoquinone (zat aktif dalam habbatus sauda’) kepada sekelompok tikus percobaan (100 mg/kg), dalam 30 menit, selama seminggu. Para peneliti menemukan bahwa pemberian zat   thymoquinone  bisa menjadi pencegah yang efektif terhadap kenaikan homosisitin. Hal ini mengindikasikan bahwa habbatus sauda’  bisa melindungi jantung dan pembuluh darah.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) sebagai Penurun Tekanan Darah



Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. M. El-Dakhakhny yang diterbitkan oleh majalah Therapy, th 2000, dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak habbatus sauda’ (0,6 ml/kg sehari) dalam meluruhkan pembuangan urin dan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah turun 22% pada tikus-tikus yang diobati dengan ekstrak habbatus sauda’, sedangkan tikus-tikus yang diobati dengan adalat (obat penurun tekanan darah yang populer) mengakami penurunan hanya 18%. Pembuangan urin pada tikus-tikus yang diobati habbatus sauda’ juga meningkat.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Gagal Ginjal



Para peneliti dari Universitas Al-Azhar melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (zat aktif pada habbatus sauda’) terhadap gagal ginjal yang sengaja ditimbulkan pada tikus-tikus percobaan melalui zat doxorubicin. Maka terlihat bahwa thymoquinone menyebabkan berkurangnya pembuangan protein dan albumin dari urin, dan ia benar-benar berkhasiat mencegah oksidasi serta memperlambat faktor-faktor negatif yang berpengaruh terhadap ginjal. Ini mengindikasikan bahwa thymoquinone bisa memiliki peran untuk mencegah terjadinya gagal ginjal.



Habbatus Sauda’(Jinten Hitam) sebagai Obat Reumatik



Dalaml penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother,September 2003,  para peneliti di Universitas Aga Khan Pakistan melontarkan pertanyaan;



“Bagaimana habbatus sauda’ bisa berperan dalam meringankan infeksi sendi (artritis) pada para penderita reumatik?”.



Satu hal yang sudah lumrah diketahui oleh para dokter adalah ada zat yang dihasilkan oleh sel-sel makrofag, yang disebut nitric oxide. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak habbatus sauda’ menekan produksi nitric oxide, dimana hal itu bisa menafsirkan pengaruh habbatus sauda’ dalam meringankan infeksi sendi.



Dari Universitas Faishol Damam, Dr.Ghamidi mengemukan kajian yang dipublikasikan di jurnal J.Ethno Pharmacol, 2001, bahwa habbatus sauda’ berkhasiat sebagai obat analgesik dan anti-artritis.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Membunuh Bakteri



Dr. Mursi dari Universitas Kairo melalukan penelitian yang dipublikasikan tahun 2000 untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap bakteri. Ia meneliti 16 jenis bakteri gram negatif dan 6 jenis bakteri gram positif. Sebagian dari bakteri-bakteri itu terkena pengaruh dari ekstrak habbatus sauda’.



Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Menghambat Perkembangan Jamur



Dalam penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother bulan Pebruari 2003, peneliti dari Universitas Aga Khan Pakistan sengaja menjangkiti tikus-tikus percobaan dengan jamur candida albicans dan kemudian diobati dengan ekstrak habbatus sauda’.  Para peneliti menemukan bahwa perkembangan jamur tersebut sangat terhambat.



oleh: rsyarifario



Sumber:



-Buku; Hidup Sehat dengan Habbatus Sauda’,   karya; Shubhi Sulaiman         penerbit; Al Qowam